WILD WEST WAHABI

LUCUTI KEDOK SALAFI PENJAJAH HARAMAIN PEMBENCI AHLUL BAIT

Wajah Asli Dinasti Saudi

Posted by administrator www pada Februari 11, 2009

Wajah Asli Dinasti Saudi

Diterjemahkan dari publikasi hasil penelitian Muhammad Sahir versi bahasa inggris dengan judul: “The Saudi Dynasty: From where is it? And who is the real ancestor of this family?”. Rezim Saudi telah memerintahkan untuk membunuhnya karena dia telah mengungkapkan siapa sebenarnya keluarga Saudi itu; apa agama mereka sebenarnya; dan apakah mereka benar2 asli orang Arab?

Inilah terjemahan bebas saya atas hasil penelitian itu.

Pada tahun 851 H, sebuah rombongan kafilah dari Kabilah Al-Masalih, salah satu kabilah dari Bani Anza, mengadakan perjalanan ke Irak dalam rangka membeli kebutuhan pangan seperti gandum, jagung dll. untuk dibawa kembali ke Najd. Kafilah itu dipimpin oleh Sahmi bin Hathlul.

Ketika rombongan kafilah sampai di Basra mereka bertemu dengan saudagar Yahudi yang kaya bernama Murdahai bin Ibrahim bin Musa yang menjual bahan2 kebutuhan pangan yang mereka perlukan. Disela-sela tawar menawar, saudagar Yahudi itu menanyakan mereka darimana dan dijawab bahwa mereka adalah Kabilah Al-Masalih dari Bani Anza. Mendengar hal ini, saudagar Yahudi ini kemudian memeluk satu persatu semua anggota rombongan itu sambil mengatakan bahwa dia juga berasal dari Kabilah Al-Masalih yang terpaksa pindah ke Basra karena perselisihan antara ayahnya dengan anggota Bani Anza lainnya.

Mengiringi cerita bohong tersebut, dia memerintahkan pelayannya untuk memenuhi seluruh onta2 mereka dengan tepung gandum, kurma, tamman dan bahan2 kebutuhan pangan mereka lainnya. Kebaikan ini sangat berkesan dan sekaligus membuat mereka bangga karena bertemu “saudara” sendiri yang menjadi saudagar kaya di Irak. Mereka tidak saja sangat menyukainya tetapi juga sangat mempercayainya.

Ketika rombongan akan kembali ke Najd, saudagar Yahudi yang berpura-pura sebagai bagian dari Kabilah Al-Masalih itu meminta agar dia diperkenankan ikut rombongan itu pulang ke Najd. Dengan senang hati permintaan itu dipenuhi.

Sesampainya di Najd, saudagar Yahudi itu dengan dukungan penuh “saudara-saudaranya” mulai mempropagandakan dirinya. Namun pandangan-pandangannya ditentang masyarakat Al-Qasim dibawah pimpinan Syekh Saleh Salman Abdullah Al Tamimi, seorang ulama Muslim terkemuka. Dakwahnya meliputi kawasan Najd, Yaman dan Hijaz. Akibat penentangan ini dia pindah dari Al-Qasim ke Al- Ihsa dan mengganti namanya dengan Marhan bin Ibrahim Musa.

Dia kemudian tinggal ditempat yang bernama Dir’iya dekat Al-Qatif. Di sini dia mulai menyebarkan cerita bohong tentang Perisai Nabi Muhammad saw bahwa perisai tersebut diambil oleh Kafir Quraisy pada waktu Perang Uhud dan kemudian dijual kepada sebuah kabilah Yahudi bernama Bani Qunaiqa’ yang menyimpannya sebagai pusaka. Dia secara bertahap menaikkan posisinya dimata kaum Badui dengan cerita2 bohong seperti itu dan sekaligus secara halus tersamar mempengaruhi orang2 Badui agar beranggapan bahwa orang Yahudi telah ikut berjasa menjaga peninggalan Islam yang sangat bersejarah.

Dengan semakin kuat posisi dan pengaruhnya dimata kaum Badui Arab, dia kemudian memutuskan untuk menjadikan Dir’iya sebagai ibukota kerajaan Yahudi di tanah Arab dan memproklamirkan dirinya sebagai raja mereka.

Sementara itu Bani Ajaman bersama dengan Bani Khalid menyadari bahaya dari Marhan setelah mereka mengetahui siapa dia sebenarnya dan rencana jahatnya. Mereka kemudian menyerang Dir’iya dan berhasil mendudukinya tetapi tidak berhasil menangkap Marhan karena keburu melarikan diri.

Dalam pelariannya, Marhan bin Ibrahim Musa yang nama aslinya Murdahai bin Ibrahim Musa yang adalah orang Yahudi ini, sampai disebuah tanah pertanian yang waktu itu disebut Al-Malibid Ghusaiba dekat Al-Arid, yang dikemudian hari dan sampai sekarang disebut Al-Riyadh.

Dia meminta kepada pemilik tanah pertanian itu agar diperbolehkan tinggal disitu. Dengan baik hati dan penuh keramahtamahan pemilik tanah pertanian tersebut memperkenankannya. Tetapi, kurang lebih satu bulan setelah ia tinggal disitu, pemilik tanah pertanian yang baik hati itu beserta seluruh keluarganya ia bunuh, dan berpura-pura bahwa pemilik tanah pertanian beserta seluruh keluarganya dibunuh oleh perampok. Kekejian dan kebohongannya tidak sampai disitu saja, ia juga menyebarkan berita bahwa ia sudah membeli seluruh tanah pertanian itu dari pemiliknya sebelum peristiwa tragis itu terjadi. Karenanya sekarang dia berhak atas tanah pertanian itu dan mengubah namanya menjadi Al-Dir’iya, sama dengan nama tempat sebelumnya yang lepas dari tangannya.

Di situ ia kemudian membangun sebuah Tempat Persinggahan yang diberi nama Madaffa, dan bersama-sama dengan para pengikutnya kembali menyebarkan propaganda yang menyesatkan bahwa dia adalah seorang Syeikh Arab tulen dan agung. Dia kemudian membunuh Syeikh Saleh Salman Abdullah Al-Tamimi, musuh bebuyutannya, di sebuah masjid di kota yang disebut Al-Zalafi.

Setelah puas dapat melenyapkan Syeikh Saleh, dia kemudian menjadikan tempat yang namanya sudah diubahnya menjadi Al-Dir’iya tersebut sebagai pusat kegiatannya. Dia mengawini banyak wanita dan memperoleh banyak anak yang semuanya dia beri nama-nama Arab. Salah satu anak lelakinya dia beri nama Al-Maqaran (berakar dari nama Yahudi: Mack-Ren) yang kemudian mempunyai anak lelaki yang diberi nama Muhammad. Anak lelakinya yang lain dia beri nama Saud, dan nama inilah yang kemudian dan sampai sekarang menjadi nama Dinasti Saudi.

Dengan berjalannya waktu, keturunan Marhan si Yahudi ini telah berkembang biak semakin banyak dan semakin kuat di bawah nama Keluarga Saudi. Mengikuti jejak pendahulunya mereka meneruskan gerakan bawah tanah dan konspirasinya menentang Negeri/Bangsa Arab. Secara illegal mereka memperluas wilayahnya dan membunuh setiap orang yang menentang mereka. Mereka menghalalkan segala cara untuk meraih ambisi mereka. Mereka tidak saja menggunakan uang mereka tetapi juga para wanita mereka untuk membeli pengaruh, khususnya terhadap mereka yang mau menulis biografi asli dari Keluarga Yahudi ini. Mereka menyewa penulis bayaran untuk merekayasa biografi mereka, yang sekaligus menyembunyikan keturunan siapa mereka sebenarnya, dengan mengaitkan mereka dengan kabilah-kabilah Arab terkenal seperti Rabi’a, Anza dan Al-Masalikh.

Sebagai contoh rekayasa penulis bayaran ditahun 1362 H atau 1943-an misalnya seperti Muhammad Amin Al-Tamimi, Direktur Perpustakaan Kerajaaan Saudi, membuatkan silsilah yang menyambung kepada Nabi Besar Kita Muhammad Rasulullah saw. Untuk itu ia mendapat hadiah 35.000 Pound Mesir dari Duta Besar Saudi untuk Mesir yang waktu itu dijabat oleh Ibrahim Al-Fadil.

Dalam Buku Sejarah Keluarga Saudi halaman 98 – 101 penulis sejarah bayaran mereka menyatakan bahwa Dinasti Saudi menganggap seluruh penduduk Najd adalah kafir dan karenanya wajib dibunuh, hartanya dirampas, dan para wanitanya dijadikan budak. Tidak ada seorang muslim/muslimah pun yang keyakinannya murni kecuali mereka mengikuti paham Muhammad bin Abdul Wahab. Doktrinnya memberi kekuasaan kepada Keluarga Saudi untuk menghancurkan kota-kota, desa-desa, perkampungan beserta seluruh isinya, membunuh para lelaki dan anak-anak, memperkosa para wanitanya, merobek perut para wanita yang sedang hamil dan kemudian memotong tangan anak-anak mereka lalu membakar mereka. Doktrin brutalnya juga memberi kekuasaan kepada Keluarga Saudi untuk merampas dan menguasai seluruh harta benda dan kekayaan penduduk yang mereka anggap sesat (yaitu mereka yang tidak mengikuti paham Wahabi).

Keturunan Saud (sekarang dikenal dengan Keluarga Saudi) mengkampanyekan pembunuhan terhadap para pemimpin kabilah-kabilah Arab dengan menuduhnya sebagai kaum kafir dan musyrik .

Keluarga Saudi yang sejatinya adalah Keluarga Yahudi ini benar-benar telah melakukan segala macam perbuatan keji atas nama ajaran sesat mereka yaitu Wahabisme, dan benar-benar telah menimbulkan teror dihati para penduduk kota-kota dan desa-desa sejak tahun 1163 H. Mereka menamakan seluruh jazirah Arab yakni Negeri Rasulullah saw dengan nama keluarga mereka yaitu Saudi Arabia seakan seluruh kawasan di jazirah Arab adalah milik pribadi keluarga mereka, dan seluruh penduduk lainnya dianggap sebagai para pelayan dan budak mereka yang harus bekerja keras untuk kesenangan majikan mereka yakni Keluarga Saudi.

Mereka benar-benar menguasai seluruh kekayaan alam sebagai milik pribadi mereka dan bila ada orang yang memprotes kelakuan Dinasti Yahudi ini maka orang tersebut akan dipancung didepan umum. Pernah salah seorang putri mereka pergi ke Florida, Amerika Serikat, dengan segala kebesarannya menyewa 90 (sembilan puluh) Suite Rooms di Grand Hotel dengan harga sewa US$ 1 juta per malam. Tidak ada yang berani memprotes kemewahan dan pemborosan ini karena takut akan dipancung didepan umum.

Kesaksian atas Darah Yahudi dari Keluarga Saudi

Pada tahun 1960, Radio Sawt Al Arab di Kairo Mesir dan Radio Yaman di Sana’a mengkonfirmasikan kebenaran Darah Yahudi dari Keluarga Saudi.

Raja Faisal Al-Saud waktu itu tidak bisa menolak kenyataan Darah Yahudi dari Keluarga Saudi ketika dia menyatakan kepada Washington Post pada 17 September 1969 dengan berkata: ”Kami, Keluarga Saudi adalah saudara sepupu (cousins) Yahudi. Kami sama sekali tidak setuju kepada sebarang Pemerintah Negara Arab atau Pemerintah Negara Muslim yang menunjukkan kebencian kepada Yahudi, tetapi kita harus hidup berdampingan secara damai dengan mereka. Negara kami (Arabia) adalah asal muasal darimana orang Yahudi pertama muncul, dan kemudian keturunannya menyebar keseluruh penjuru dunia”. Demikianlah deklarasi Raja Faisal Al-Saud bin Abdul Aziz.

Hafiz Wahbi, Penasehat Kerajaan Saudi, menyebutkan dalam bukunya yang berjudul ”Peninsula of Arabia” bahwa Raja Abdul Aziz Al Saud yang meninggal tahun 1953 telah berkata: ”Pesan kami (Pesan Saudi) kepada seluruh kabilah Arab yang menentang kami: Kakek saya, Saud Awal, pernah menawan sejumlah Sheikh dari Kabilah Mathir dan ketika serombongan orang dari kabilah yang sama datang menuntut pembebasan mereka, Saud Awal memerintahkan kepada para pengawalnya untuk memenggal kepala semua tawanan itu, kemudian, dia ingin menghinakan para penuntut itu dengan mengundang mereka untuk memakan daging korbannya yang sudah dimasak sementara potongan kepalanya ditaruh di atas nampan. Para penuntut itu sangat terkejut dan menolak untuk memakan daging keluarganya sendiri; dan karena penolakannya itu, dia memerintahkan kepada para pengawalnya untuk memenggal kepala mereka juga”.

Hafiz Wahbi mengatakan lebih jauh bahwa maksud Raja Abdul Aziz Al Saud menceritakan kisah berdarah itu agar delegasi dari Kabilah Mathir yang saat itu sedang datang untuk menuntut pembebasan pemimpin mereka saat itu, yakni Sheikh Faisal Al Darwish, untuk tidak meneruskan niat mereka. Karena bila tidak mereka akan mengalami nasib yang sama. Dia membunuh Sheikh itu dan menggunakan darahnya untuk wudhu tepat sebelum ia melakukan sholat (sesuai dengan fatwa sesat paham Wahabi ).

Kesalahan Sheikh Faisal Al Darwish saat itu adalah karena dia mengkritik Raja Abdul Aziz Al Saud yang telah menandatangi dokumen yang disiapkan pemerintah Inggris sebagai sebuah Deklarasi untuk memberikan Palestina kepada Yahudi. Penandatanganan itu dilakukan di sebuah konferensi yang diselenggarakan di Al Aqeer pada tahun 1922.

Begitulah dan hal itu berlanjut terus sampai sekarang dalam sistem kekuasaan rezim Keluarga Saudi atau tepatnya Keluarga Yahudi ini. Semua tujuannya adalah: menguasai semua kekayaan dan keberkahan negeri Rasulullah saw; dengan cara merampok dan segala macam perbuatan keji lainnya, penyesatan, pengkafiran, mengeksekusi semua yang menentangnya dengan tuduhan kafir dan musyrik yang semuanya itu didasarkan atas doktrin paham wahabi.

32 Tanggapan ke “Wajah Asli Dinasti Saudi”

  1. wyd said

    judul penelitian atau kalau udah dibukukan, judul bukunya, apa?

  2. bob said

    serem amat….jadi ragu berita nya…heheheh

  3. […] 1. Sumber dari bahasa Indonsia, Wajah Asli dinasti Saudi, dalam https://wildwestwahabi.wordpress.com/2009/02/11/wajah-asli-dinasti-saudi/ […]

  4. ALI UDIK said

    KALO DISIMPULKAN SAUDI = ZIONIS DONG ?

  5. abduh said

    Rasanya tidak mungkin tanah haramain (dua tanah haram yaitu makkah dan madinah) dikuasai oleh keturunan yahudi, karena tanah suci ini diharamkan bagi orang kafir untuk memasukinya. Kalau memang keturunan yahudi mungkin udah taubat masuk islam.

  6. Ibnu Sulaiman said

    Setiap baca ttg wahabi & apapun yg berhubungan dgn wahabi….pasti akan ditemukan bentuk pengkafiran & kedengkian pada syiah….Persis sperti kebencian Amerika Zionis pd Syiah iran yg mengobarkan semangat muslimin utk berjihad…..

  7. DADANG said

    Pepatah “Jangan menilai seseorang dari bajunya (penampakan luarnya)” adalah salah satu substansi ajaran Rasulullah SAW. Ingat Snouck Huregronye di Indonesia abad penjajahan Belanda? Bergelar Syeikh, sudah Haji, belajar (dan ngaku masuk Islam) di Makkah ?
    Dampak infiltrasinya terhadap pemahaman Islam di Indonesia masih terus berbekas sampai sekarang. Sayangnya mayoritas umat Muslim di Indonesia dan dunia masih mudah terpesona oleh “tampilan luar yang memukau” yg berakibatkan pada semrawutnya kondisi umat Islam sekarang. Kelemahan itu jelas dimanfaatkan kaum2 yang memusuhi Islam dan nilai kebenaran ajaran kitab2 suci sebelumnya. Tentang apakah klan Saud berdarah Yahudi, hanya Allah SWT yang tahu persis, walaupun beberapa indikasi2nya menunjukkan beberapa karakter Yahudi (tepatnya kaum Zionist, karena tdk semua Yahudi berfaham Zionisme) yang sudah kita kenal selama ini. Wallahu’awam bissawab.

  8. Alif oemry said

    Maaf..! apa artikel ini benar adanya??
    dari mna anda mendapatkan informasi ini?
    karena saya tidak bisa bgitu saja percaya,di sebabkan sekarang sudh banyak sekali konspirasi2 yahudi di dunia,,

    saya sangat antusias dengan artikel ini,tapi mohon beri bukti g lebih dan kebenarannya? tolong..

  9. administrator www said

    Salam,

    Artikel ini dapat ditelusuri di web http://www.fortunecity.com/boozers/bridge/632/history.html

  10. bani muslimin said

    apa iya toh tanah haram dikuasai yahudi zionist ? Jadi Allah enggak bisa jaga dong kesuciannya ? Koq ragu saya

  11. abu thurab said

    dilihat dari namanya saja arab saudi adalah kerajaan bid’ah, karena rasulullah saaw tidak pernah mengajarkan sistem kerajaan di agama islam. di dalam sejarah sistim kerajaan baru diperkenalkan oleh muawwiyah, jadi jangan heran kalau kelakuan keluarga saud mencontoh kelakuan muawiyyah mentornya.

  12. Hady said

    Mohon ana bisa dibantu dengan referensi lain untuk menguatkan hal itu semua. sebab ana masih ada keraguan. Terimakasih.

  13. Soni said

    Untuk menjaga timbulnya fitnah di sesama muslim,kita harus mencari bukti2 yg benar.artikelnya menarik tapi perlu dicari kebenarannya.makasih

  14. […] pembuat bid’ah dengan merubah negeri Rasulullah SAW menjadi kerajaan dan menamakannya dengan nama keluarga mereka sendiri. Mereka tidak lain adalah sumber fitnah di tengah Muslimin yang menimbulkan perselisihan dan […]

  15. Abd. Samad said

    Terang aja tuh saudi kan pemerintahan bidah …
    cUMAN ORG2 bodoh para salafy ga pernah berani membuka sejarah kelam berdirinya sekte mereka di tanah suci….
    mereka jadikan pemimpin negeri itu jadi negara kerajaan keluarga mereka yg dipimpin turun temurun…
    Bahkan negerinya haromain itu udah diganti namanya dengan nama besar keluarga mereka ( Saud )
    Menyedihkan….tapi itu takkan berlangsung lama…
    tunggu aja tanggal mainnya….!!!

  16. […] Islam idealis dengan patokan teologi rigid yang diandaikan Wahabi menjadikannya sebagai sekelompok Serigala berbulu Domba: menawarkan ke-beradaban dengan cara-cara yang “biadab”. Menyergap kelompok yang lain dan yang berbeda. Nyatanya, setelah gerakan oposan Wahabi mendapatkan bekingan dari Inggris, mereka berhasil memisahkan diri dari Dinasti Ottoman, dan kisah pembantaian terhadap sesama Muslim dimulai. Mekah yang begitu suci dijadikan tempat jagal penyembelihan orang-orang Muslim, yang dianggap sebagai pelaku bid’ah. Wahabi merasa tidak puas menghabisi orang-orang Muslim di kandangnya sendiri (baca; Jazirah Arab), akhirnya Wahabi pun menyembelih orang-orang Muslim Syi’ah di Karbala. […]

  17. Ibrahim Amini said

    Syukron atas artikelnya. Ana dikirim oleh penganut wahabi 26 lembar ttg ajaran mereka. Salah satunya mereka menceritakan ttg Muhammad bin abdul wahab, mereka mengatakan bahwa muhammad bin abdul wahab itu bermazab hambali, mohon tanggapannya guna memperluas wawasan ana. Jazzakumullah.

  18. Cinta RAsul Saw said

    Lumayan bagus, cuman kurang mantap ne dengan referensinya dari mana . cuma dari gerak-geriknya kerajaan saudi ceh ada indikasi kesana, sangat jelas bahkan, karena yg namanya saudi sangat terjamin keamanannya oleh amrik, bahkan saat irak di serang, malah saudi diem2 aj, gak ada pemebelaan??saat palestina di gempur habis2 juga saudi diem2 aj??sangat mencurigakan, dimana saudar muslimnya lagi kesusahan, gak bantu!! sangat ironis. yg mencurigakan juga, kenapa seluruh peninggalan sejarah islam malah di musnahka??bukannya di jaga baik??ada maksud apa?

  19. K maryoto bin samwirja said

    Allohu alam, Alloh akan membuka semu segala rencana, hati2 mawas diri, kuatkan iman, minta petunjuk agar kita berjalan yg lurus, gunakan hati yg plg terdalam untuk ambil kesimpulan suatu masalah. Becik ketitik olo ketoro. Kesimpulan Islam akan berjaya dari timur dimasa depan,

  20. badar said

    Ass Wr Wb.

    Bagi Ahlus Sunah Wal Jama’ah yg tidak percaya Mekkah dan Madinah dikuasai kerajaan saudi yang yahudi, lihatlah hadist shahih HR Bukhari 1881 dan Muslim 2943 yang berbunyi: ” tidak ada satu tempatpun yg tidak dimasuki dajjal, kecuali Mekkah dan Madinah. setiap jalan masuk dijaga oleh para malaikat yg berbaris baris.kemudian Madinah akan mengguncangkan penghuninya tiga kali sehingga semua orang kafir dan munafik keluar dari Madinah”

    dajjal belum keluar dan Madinah belum terguncang tiga kali sehingga orang kafir dan munafik masih bercokol disana. yang tidak bisa masuk selamanya hanya dajjal bukan orang kafir/munafik.

    bila telah terguncang, maka pohon dan batupun akan memberitahukan kepada kaum Muslimin dimana yahudi,wahbabi,kafir dan munafik bersembunyi sehingga bisa dimusnahkan sampai keakarnya, termasuk sang dajjal oleh NABI ISA AS.

    wass

  21. Ziboed said

    Sabar saudaraku, perbanyaklah amal agama terutama sholat berjamaah dimasjid,sholat tahajud mohon hidayah keseluruh alam,smoga Allahu SWT membuka mata hati kita agar dpt melihat yg haq. Tulisan2nya bermanfaat sekali bagi saya ,qta sama2 brdoa smoga qta semua tdk mudah mengkafirkan yg lain.

  22. Torif said

    Artikelnya makin memantapkan kecurigaan saya…

    Ayo mana pengikut2 wahabi di indonesia yg selalu berkoar2 dengan jargon nya “TBC”….

    Sdh ketahuan kebusukannya nie…

    ….

    ###### Salah satu peristiwa yang mengawali perang dunia III antara MUSLIMIN dan yahudi nanti adalah terbunuhnya raja arab saudi itu ######

  23. bucex_212 said

    artikel yg menarik, membuka wawasan baru tentang ke-islaman dan saya sepakat untuk kita terus menggali informasi ( sejarah ) tentang akar wahabiah dan terlebih lagi program2 kerja mereka sehingga kita bisa waspada sebelum datangnya Fitnah Besar Dajjal…

    saya sedang mencari cari sumber informasi tentang “Doktrin Wahabiah dan hubungannya dengan terorisme”,
    semoga ada kawan2 yg bisa membantu dan bertukar informasi.

    Salam…

  24. joko triono said

    Ass Wr Wb
    Boleh jadi benar,lihat dukumen Wikileaks yang bocor,apa yang dilakukan Arab saudi
    untuk menyerang Iran, apakah ini gak menunjukkan bahwa mereka anteknya Zionis

    Salam

  25. PK Hariim PNKW said

    ALLOH HUAKBAR ALLOH HUAKBAR>>>>>>>>>!!!!!!!! aku rindu padamu ya ROSULLOH.hancurkan …..jionis….yahudi….hawaris….salafi…apalah jenisnya nama2 mereka,tunggu saja kehancuranmu,sepandai2nya tipudaya kalian, ALLOH lah yang lebih dari segalanya AMIN……! ALLOH HUAKBAR.

  26. salahaddin al delon said

    berarti paham wahabi berasal dari ajaran yahudi donk???
    trus ajaran salafi kan berasal dari ajaran wahabi.. jadi sama2 orang yahudi…

  27. ardoson said

    ijin copas bro..untuk saya informasikan ke yang lain …thanks

  28. administrator www said

    Buat saudara Ardoson, silahkan copas. Wassalam.

  29. dildaar80 said

    Dua tanah suci dikuasai oleh non Muslim atau keturunan Yahudi yg mengaku/menjadi Muslim atau orang Muslim yang jahat? Menurut sy bisa saja. Dalam sejarah, beberapa raja jahat memang pernah menguasai dua kota yg bersejarah secara agamawi Islam ini.

  30. m. yadi said

    semoga allah swt. memberikan petunjuk kepada dinasti masud, dan kembali kejalan yang benar. sungguh yahudi dan nasrani itu penuh tiipu daya

  31. dildaar80 said

    Ngeri ya… nggak jaminan memang negeri yg pernah melahirkan nabi-nabi akan senantiasa suci dan bersih orang-orangnya.

    Terminologi/istilah tanah suci >> tanah yg pernah tinggal orang2 suci agung, Nabi Muhammad saw. Tapi bukan berarti akan demikian terus orang-orangnya.

  32. […] pembuat bid’ah dengan merubah negeri Rasulullah SAW menjadi kerajaan dan menamakannya dengan nama keluarga mereka sendiri. Mereka tidak lain adalah sumber fitnah di tengah Muslimin yang menimbulkan perselisihan dan […]

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: